Table of contents
Memilih Komputer Yang Baik Dan Benar - Ketika akan memutuskan untuk membeli komputer, ada beberapa hal berikut yang layak untuk dijadikan pertimbangan guna mengantisipasi agar terhindar dari kekeliruan di dalam memilih komputer yang diinginkan. Harga komputer yang mahal tetapi memiliki kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan akan mengecewakan.
Tidak dapat disangkal bahwa perangkat komputer merupakan perangkat yang sangat penting dalam segala bidang. Disini akan dijelaskan bagaimana cara memilih komputer yang baik untuk memaksimalkan kinerja.
Berikut hal-hal yang dapat dijadikan referensi di dalam memilih komputer berdasarkan prioritasnya:
Processor
Carilah processor yang memiliki L2 cache internal pada processornya (on-die). Jika ditemui 2 processor dengan frekuensi (MHz) yang sama, maka pilihlah processor yang memiliki FSB (Front Side Bus) paling tinggi.
Motherboard
Pilih motherboard yang selain menawarkan FSB yang tinggi, juga harus mendukung kecepatan processor yang akan digunakan.
Cache Memory
Processor saat ini sudah memiliki cache memory L2 internal. Namun demikian kecepatan cache dapat berbeda antara masing-masing processor. Pilihlah processor dengan kecepatan cache L2 yang sama dengan kecepatan inti processor.
Baca Juga: Mesin Antrian untuk Rumah Sakit, Bank, dan Kantor: Apa Saja Fitur Utamanya?
Bus Type
Motherboard saat ini kebanyakan tidak dilengkapi dengan slot ISA. Pertimbangkan apakah masih ada kartu ekspansi ISA yang akan dipasang atau tidak. Jumlah slot ekspansi menjadi pertimbangan jika akan memasang banyak piranti tambahan untuk aplikasi yang kita miliki.
Pastikan juga bahwa PCI yang ada merupakan versi 2.1 atau yang lebih baru (tergantung chipset yang digunakan). Tata letak slot harusnya tidak akan menyulitkan kita ketika akan memasang suatu pheripheral lain pada matherboard. Untuk sistem yang tidak mempunyai video on-board, maka keberadaan slot AGP 4x akan memberikan performa yang lebih baik.
BIOS
BIOS yang baik adalah BIOS yang mampu untuk di update, yakni jenis Flash ROM atau EEP-ROM. Beberapa motherboard dengan Flash BIOS telah dilengkapi jumper untuk setting ataupun recover. Carilah jumper ini karena jumper tersebut berfungsi untuk write-protect. Kemudahan di dalam mengupdate BIOS juga menjadi nilai tambah untuk diperhatikan di dalam memilih komputer.
Power Managemet
Tidak semua motherboard mendukung standar akhir power management, yaitu ACPI. Sistem dengan Energy Star-Compliant akan menggunakan daya listrik kurang dari 30 watt saat dalam mode sleep guna menghemat energi.
Chipset Motherboard
Chipset yang digunakan harus merupakan jenis high-performance. Yang berarti chipset tersebut mendukung minimal DDR SDRAM DIMMS ataupun RDRAM RIMM (termasuk fasilitas ECC), AGP 4x atau yang lebih cepat.
Documentation
Yang dimaksud dengan dokumentasi disini adalah sertifikat produk, buku manual, dan driver. Misal jika akan mengupdate BIOS maka dokumentasi dalam hal ini adalah buku manual sangat diperlukan. Jarang ada yang menyertakan data-book dari produsen atas semua komponen yang terpasang di motherboard, namun jelas akan lebih baik jika hal ini ada.